Filsafat atau falsafah berasal dari kata Philore dan Sophia dari bahasa Yunani kuno. Philore berarti cinta dan sophia berarti kebajikan, kebaikan atau kebenaran, dan bisa diartikan cinta atau hikmah (Ariefin, 1993 : 1). Beranjak dari pengertian tersebut maka filosof adalah orang yang mencintai hikmah dan berusaha mendapatkannya, memusatkan perhatiannya padanya dan menciptakan sikap positif terhadapnya. Selain itu filosof juga mencari hakikat sesuatu, berusaha menautkan sebab dan akibat serta berupaya melakukan penafsiran atas pengalaman-pengalaman manusia.
Menurut Hasbullah Bakry (1970 : 9) bahwa ilmu filsafat merupakan suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu secara mendetail mengenai ketuhanan, alam semesta dan manusia sehingga dapat menghasilkan pengetahuan tentang bagaimana hakikat yang dapat dicapai akal manusia dan bagaimana tentang sikap manusia semestinya ketika telah memperoleh pengetahun. Ada pula, pendapat yang mengatakan bahwa filsafat ialah suatu ilmu pengetahuan yang dapat dicapai dengan budi pekerti (Salam, 1988 : 5).
Definisi-definisi tentang filsafat yang telah dikemukakan di atas pada prinsipnya menempatkan suatu berdasarkan kemampuan nalar manusia.
Peran filsafat dalam dunia pendidikan adalah memberi kerangka acuan bidang filsafat pendidikan, guna mewujudkan cita-cita pendidikan yang diharapkan oleh suatu masyarakat atau bangsa maka tak mengherankan bila filsafat pendidikan yang terdapat pada suatu negara dipengaruhi oleh filsafat hidup menjadi anutan bangsa di negara itu masing-masing.
Ringkasan materi ini membahas tentang pemahaman yang komperhensif mengenai filsafat pendidikan yang dapat membantu kita dalam memahami hubungan filsafat pendidikan dengan sistem pendidikan.Manusia, Filsafat Dan Pendidikan
0 komentar:
Posting Komentar